:D

:D

:D

:D

:D

:D

:D

Selasa, 28 April 2015

Ilmu baru,dunia baru EDMODO ..

 Kemajuan jaman membuat pengetahuanku bertambah,kecanggihan dunia maya membuat semua bertambah mudah dan gampang,komunikasi menjadi mudah tanpa harus bertatap muka. Edmodo dunia baru yang aku kenal sekarang.mempermudah komunikasi antara dosen dan mahasiswa, tanpa harus berhadapan membuat kita semakin banyak waktu untuk melakukan hal lain tanpa harus meninggalkan kewajiban kita sebagai mahasiswa,melaksanakan tugas jadi mudah .I LOVE EDMODO

Rabu, 15 April 2015

KESEHATAN MASYARAKAT
PERAN SERTA MASYARAKAT



BAB I
KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT
PENGERTIAN
Peran serta masyarakat adalah keikutsertaan individu,keluarga dan kelompok masyarakat dalam setiap penggerakan upaya kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab kesehatan diri,keluarga dan masyarakat.(safrudin 2007)
Pergerakan peran serta masyarakat adalah suatu proses dimana individu,keluaraga,dan lembaga masyarakat termasuk swasta  :
1.      Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri,keluarga dan masyarakat.
2.      Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri,keluarga dan masyarakat.
3.      Menjadi pelaku atau perintis kesehatan atau pemimpin yang menggerakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan,berdasarakan azas kemandirian dan kebersamaan.
Masyarakat dapat berperan serta dengan menyumbangkan tenaga,pikiran atau   pengetahuan,sarana,dana yang dimilikinya untuk upaya kesehatan,dalam upaya penyelenggaraaan upaya kesehatan, masyarakat dapat berperan dalam penelahaan masalah,penentuan rencana,pelaksaan kegiatan dan upaya hidup sehat,penilaian hasil kegiatan kesehatan serta pengembangan upaya kesehatan selanjutanya.
Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat preventif,promotif,kuratif,maupun rehabilitative,sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang kesehatan.
Tujuan Khusus :
1.      Meningkatkan kemampuan pemimpin/pemuda/tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakan upaya kesehatan di masyarakat.
2.      Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
3.      Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali,menghimpun dan mengelola dana/sarana masyarakat untuk upaya kesehatan.
Tujuan pembinaan peran serta masyarakat dilakukan oleh bidan adalah terwujudnya upaya yang dilakukan oleh masyrakat secara terorganisasi untuk meningkatkan kesehatan ibu,anak dan keluarga berencana.Tiga upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan,seperti :
1.      Peningkatan peran pemimipin di masyarakat untuk mendorong dan mengarahkan masyarakat dalam setiap upaya kesehatan.
2.      Peningkatan kesadaran dan kemauan masyarakat dalam pemeliharaan,perbaikan dan peningkatan kesehatan.
3.      Dorongan masyarakat untuk mengenali potensi tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan.
1.      TAHAP-TAHAP PERAN SERTA MASYARAKAT
Untuk dapat mencapai tujuan pembinaan peranserta masyarakat sesuai dengan strategi yang ditetapkan maka dikembangkan tahap-tahap pokok sebagai berikut :
1.      Dalam rangka pembinaan public opinion masyarkat :
a.       Membentukan/membina dan mengembangkan kelompok keluarga sehat.
b.      Menyelenggarakan forum komunikasi informasi,motivasi antara lain melalui seminar dan loka karya,dan memanfaatkan media masa serta mengembangkan / memantapkan sistem informasi kesehatan.
c.       Mengembangkan modul KIM bagi berbagai kelompok sasaran.
2.      Dalam rangka mewujudkan pemimipin / perintis pembangunan kesehatan :
a.       Mengaktifkan fungsi LKMD terutama melalui peningkatan kemampuan bagi seksi kesehatan,kependudukan dan keluarga serta seksi pembinaan kesejahtraan  keluaraga.
b.      Menggerakan tim pembina LKMD dan tim penggerak PKK disemua tingkatan dalam rangka mengakifkan kelompok kerja dibidang kesehatan di pdesaan.
c.       Melaksanakan kepemimipinan dibidang  perangkat kesehatan bagi perangkat LKMD,tokoh non formal dan kader kesehatan sehingga mampu dan mau berperan dalam meningkatkan prakarsa swadaya masyarakat di bidang kesehtan.
d.      Mengembangkan modul kepemimpinan,pengorganisasiaa masyarakat dan pendanaan masyarakat.
3.      Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemberi pelayanan kesehatan sebagai inti penggerak peran serta masyarakat (Primer Mover)
a.       Melaksanakan pertemuan konsultasi ditingkat wilayah / regional dan pusat dalam aspek peningkatan peran serta masyarakat.
b.      Melaksanakan latihan penggerakan peran serta masyarakat bagi petugas puskesmas.Dati I dan Dati II.
4.      Memantapkan kerja sama lintas sektoral dengan berbagai organisasi kemasyarakatan baik nasional maupun internasional yang berorientasi kepada kesehatan dan mengarahakn perananya dalam pembangunan kesehatan.
Sesuai dengan peningkatan peran serta masyarakat maka tahapan peran serta masyarakat ditempuh dalam tiga tahap :
a.       Tahap aksil massal (gebrakan)
b.      Tahap pembinaan (meintenance)
c.       Tahap pengembangan (development)
2.      BENTUK – BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT
Peningkatan peran serta masyarakat termasuk swasta memiliki berbagai bentuk,disesuaikan dengan tujuan dan populasi sasarannya.diantaranya :
1.      Peningkatan kepemimpinan adalah kemampuan pemimipin yang berorientasi kesehatan dalam diri para pemimpin/pemuka/tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan,guna mewujudakn suatu massa pejuang yang gigih bagi tercapainya kesehatan bagi semua.
2.      Pembangunan kesehatan masyarakat desa adalah sebagai suatu upaya masyarakat untuk mencapai kesehatan bagi semua dengan menggali dan memanfaatkan sumber daya setempat.
3.      Peningkatan peran serta masyarakat di tingkat desa dan masyarakat adalah khususnya dalam pembinaan kesehatan ibu,anak dan keluaraga yang menjadi prioritas pembanguanan kesehatan,melalui pendekatan PKMD,yang diwujudakan dalam bentuk pengembangan dan pembinaan posyandu,pos obat desa dall.
4.      Peningkatan kesehatan masyarakat usia kerja adalah khususnya yang bergerak disectoral informal,dengan pendekatan peran serta mengingat bahwa kelompok ini umumnya belum terjangkau (underserved working population) secara speifik oleh upaya kesehatan kerja.
5.      Pembinaan peran upaya kesehatan tradisional adalah sebagai wujud peran puskesmas dalam menjalankan kebijaksanaan pemerataan upaya kesehatan dengan sekaligus melestariakan warisan budaya bangsa.
6.      Pembinaan pendanaan masyarakat untuk upaya kesehatan adalah sebagai salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam pembiayaan kesehatan,menuju tercapainya kesehatan bagi semua.
7.      Pembinaan institusi dan upaya kesehatan adalah mencakup pembinaan kerja sama dengan berbagai kelompok / lembaga /institusi /organisasi,baik pemerintah maupun masyarakattermasuk swasta,guna mempercepat tercapainya kesehatan bagi semua.
Dalam kaitan ini mencakup :
a.       Pembinaan BP/BKIA/RB swasta.
b.      Pembinaan upaya kesehatan gerakan pramuka melalui saka bakti husada.
c.       Pembinaan upaya kesehatan berbagai LSM /organisasi masyarakat,baik organisasi profesi,organisasi seminat,keagamaan,organisasi sosial,organisasi swasta,organisasi kewanitaana (Kowani,Dharma wanita,Dharama pertiwi,PKK,dll),serta organisasi pemuda (KNPI,Karang Taruna,OSIS,PMR).
d.      Pembinaan upaya kesehatan dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata mahasiswa).
e.       Pembinaan upya kesehatan dalam gerakan ABRI masuk desa
f.       Pembinaan upaya kesehatan instansi pemerintah.
g.      Pembinaan aspek kesehatan salon kecantikan dan panti- panti.
a.       STRATEGI PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Strategi pengembangan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan komuniti organisasi yang terencana.Strategi yang digunakan dengan tiga pola :
1.      Pola rekayasa manusia dan rekayasa social
Peningkatan peran serta masyarakat dapat ditempuh melalui dua strategi yaitu rekayasa social,rekayasa manusia berdasarkan kecepatan menerima inovasi,penduduk dapat dikelompokan menjadi lima kategori yaitu :
a.       Kelompok inovator
b.      Early adopler
c.       Early majority
d.      Late majority
e.       Laggards.
Rekayasa Manusia,rekayasa ini dimaksudakan untuk menggerakan kelompok early majority yang proses penerimaan inovasinya lebih lambat dan berkiblat pada kelompok early adopter.
Rekayasa social,rekayasa ini ditujukan kepada kelompok innovator dan early adopter yang relative mempunyai wawasan,tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih baik.oleh karena itu perlu didekati secara interpersonal.
2.      Pola penggunaan Norma.
Pola ini mendasarkan perubahan yang terencana melalui pengamalan dan perubahan norma yang dianut oleh masyarakat itu,mulai dari saat perencanaan hingga implementasinya.
3.      Pola Faktorial.
Dalam pola ini tinggi rendahnya peran serta masyarakat ditentukan oleh berbagai factor yang ada dalam masyarakat tersebut.
b.             PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Kegiatan pembinaan yang dilakukan puskesmas pada BP/BKIA/RB Swasta mengikuti SK Menkes.No.920 / Menkes /per/XII/86 dan SK Dirjen Binkesmas No 664/Binkesmas/Dj/V/1987.kegiatan pembinaan  meliputi pembinaan wadah/institusi,pembinaan program usaha/usaha pelayanan dan pembinaan peran serta masyarakat diantaranya :
1.      Pembinaan terhadap wadah penyelenggaraan / institusi.
Sarana fisik,ketenagaan,manajemen dan perlengkapan medik yang digunakan dalm penyelenggaraan usaha / kegiatan BP /BKIA/ RB Swasta.
2.      Pembinaan terhadap usaha atau kegiatan kesehatan.
Dalam hal ini BP/BKIA/RB Swasta biasanya :
telah dicantumkan usaha kesehatan apa yang boleh dilakukan olehnya,kegiatan yang dilakukan berpedoman pada:
a.       Tetap berada pada lingkup pelayanan kesehatan dasar.
b.      Pelayanan yang diberikan hendaknya mengikuti prinsip pelayanan kesehatan paripurna,yakni agar pelayanan kuratif dilaksanakan secara serasi dengan promotif,preventif,dan rehabilitatif .
3.      Pembinaan terhadap peran serta masyarakat.
Upaya kesehatan swasta pada hakekatnya merupakan unsur-unsur penggerak norma hidup sehat di masyarakat.Oleh karena itu,BP/BKIA/RB Swasta perlu bekerja sama dengan puskesmas dalam upaya menggerakan masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan swadaya .
Dalam melakukan pembinaan BP/BKIA/RB swasta banyak metode pembinaan yang dilakukan oleh puskesmas antara lain :
1.      Forum pertemuan berkala.
2.      Studi perbandingan.
3.      Bimbingan tekhnis.
4.      Teguran.
5.      Pelatihan,oreintasi dan lain-lain.
Tujuan Pembinaan adalah ;
1.      Terpeliharanya kelancaran pelaksanaan oleh masyarakat.
2.      Meningkatan hasil kegiatan oleh masyarakat.
3.      Dikenalnya masalah oleh masyarakat sendiri.
c.              LANGKAH – LANGKAH PERAN SERTA MASYARAKAT
Secara garis besar,langkah pengembangan peran serta masyarakat umum adalah :
1.      Penggalanga dukungan penentu kebijaksanaan,pemimpin wilayah,lintas sector dan berbagai organisasi kesehatan dilaksanakan,melalui dialog,seminar dan lokakarya,dalam rangka komunikasi,informasi dan motifasi,dengan memanfaatkan media massa dan system informasi kesehatan.
2.      Persiapan petugas penyelenggaraan melalui pelatihan,orientasi atau sarasehan kepemimpinan di bidang kesehatan.
3.      Persiapan masyarakat,melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarahkat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan,dengan menggali dan menggerakan sumber daya yang dimilikinya.
4.      Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kadernya yang telah terlatih (tindakan terapi oleh masyarakat).
Rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas :
a.       Pendekatan kepada tokoh masyarakat
b.      Survey diri masyarakat untuk menggali masalah kesehatannya (diagnose masalah kesehatan oleh masyarakat).
c.       Musyawarah kesehatan desa untuk penentu bersama rencana pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi (penentuan resep pemecahan masalah oleh masyarakat) dan pelatih kader.
5.      Pengembangan dan pelestarian kegiatan kesehatan oleh masyarakat.








BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Peran serta masyarakat adalah keikutsertaan individu,keluarga dan kelompok masyarakat dalam setiap penggerakan upaya kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab kesehatan diri,keluarga dan masyarakat.(safrudin 2007).Guna tercapainaya kesehatan dan kebersihan lingkunga baik untuk diri sendiri,keluarga dan masyarakat peran serta masyarakat sangat berpengaruh untuk tercapainya kesehatn masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA
Syaprudin, 2007,Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta,Tiara putra.